Mungkin
hampir semua orang di dunia ini yang sudah mengenal siapa itu Harry Potter.
Dari mulai penggemar fanatiknya, pembenci Harry Potter, atau hanya sekedar tau.
Intinya, mereka tahu siapa itu Harry Potter. Ciri – ciri fisik Harry Potter
tidak sempurna dan tipikal cowok yang bisa ditemui dimana saja. Badannya kurus,
dengan rambut hitam acak-acakan. Ia tidak spesial sampai surat dari Hogwarts
datang padanya dan memberi tahu bahwa ia adalah penyihir. Dari situlah dimulai
petualangannya yang mampu menyihir pembaca di seluruh belahan dunia, termasuk
Indonesia.
Banyak yang bertanya-tanya, mengapa
buku Harry Potter begitu fenomenal dan membuat J.K Rowling, pengarangnya,
memiliki kekayaan yang melebihi Ratu Inggris? Kisah tentang penyihir mungkin
sudah banyak ditulis oleh pengarang lain, tetapi kisah penyihir cilik yang
bersekolah di sekolah sihir mungkin sedikit lebih menarik. Ditambah dengan
tokoh-tokoh lain yang unik dengan setting
yang J.K Rowling ciptakan sendiri, contohnya nama-nama sekolah sihir, mata
uang, tempat-tempat, olahraga sihir, sampai tiga buku di dalam buku Harry
Potter ia tulis sendiri dan di publikasikan yaitu Quidditch Dari Masa ke Masa, Hewan- Hewan Fantastis dan Bagaimana
Menemukannya dan Kisah- Kisah Beedle
si Juru Cerita. Semua ia tulis se-realistis mungkin dan ia menciptakan
mahluk-mahluk aneh yang berdasarkan legenda mitologi Yunani. Ini merupakan
kesenangan karena menemukan beberapa referensei mengasyikan dari sejarah,
legenda, dan literature yang disembunyikannya dalam kisah Harry Potter.
contohnya, nama penjaga sekolah Hogwats, Argus Filch, diambil dari Argus, tokoh
mitologi Yunani, penjaga yang memiliki seribu mata di tubuhnya, “ini jenis
sentuhan yang membuat para pengarang tersenyum dalam hati,” kata majalah Times. Para pembaca pun seperti tersihir
dan percaya cerita yang di buat Rowling adalah nyata karena dibuat berdasarkan
fakta dan legenda.
J.K Rowling mendapatkan inspirasinya menulis Harry Potter ketika ia dalam perjalanan
di kereta dan melihat sekawanan sapi sedang merumput. Entah bagaimana, ide
cerita penyihir Harry Potter langsung muncul saja di kepalanya. Ia langsung
menulis saat itu juga. Sesampainya dirumah, ia melengkapi karakter-karakter
yang lainnya dengan nama-nama unik sesuai watak karakternya dan membuat setting dunia sihirnya. Rowling saat itu
sangat miskin, ia menulis Harry Potter di kedai kopi dengan hanya memesan air
putih dan ditemani anaknya yang masih bayi. Ia ditolak sepuluh kali saat
mencoba menerbitkan Harry Potter, sampai ia akhirnya berhasil menerbitkan
bukunya dan mendapatkan best seller
dari banyak media. Rowling-pun dihujani surat penggemar dari anak-anak yang
menyukai bukunya dan tidak sabar untuk membaca seri berikutnya. Karakter dalam
kisahnya seperti Hermione Granger menjadi inspirasi bagi pembaca karena
Hermione adalah murid yang cerdas dan jenius melebihi anak-anak seusianya. Pada
tanggal 16 Juli 2005, toko-toko buku di Inggris hingga Cina rela membuka
tokonya hingga tengah malam untuk meladeni para fans yang sudah mengantri.
Tercatat 2 juta kopi terjual di Inggris dari total 10 juta kopi yang terjual
saat Harry Potter and The Half Blood
Prince dilepas ke pasaran. Di Indonesia sendiri, toko buku Gramedia dan
Kinokuniya juga rela membuka stand
untuk pembelian buku tepat pada jam dua belas malam. US Business Magazine megomentari bahwa jika alien hendak menginvasi
bumi dan menghaker komputer kita, maka mereka akan mendapati bahwa pasar kita
dimonopoli oleh seorang yang bernama Potter.
Adaptasi film pertama, Harry Potter and The Sorcere’s Stone meraup nyaris $1 milyar pada
peresarannya di seluruh dunia dan semakin menyebarkan virus Potter Fever atau ‘Demam Potter’ di
seluruh belahan dunia. Film yang terakhir, Harry
Potter and The Deathly Hallows: Part 1 sukses meraup box
office dan disebut-sebut film terbaik Harry Potter. Beberapa hari sebelum
rilis, para fans rela mendirikan tenda di depan gedung bioskop agar mendapatkan
tiket pada hari pertama. Para pemain
film Harry Potter juga harus mengorbankan sepuluh tahun masa remajanya untuk
produksi delapan film Harry Potter.
Di Indonesia sendiri, ada komunitas penggemar Harry
Potter yang berstatus resmi. Anggotanya mencapai ribuan dan aktif membuat acara
gathering. Untuk fans fanatiknya,
tidak perlu merasa aneh karena memiliki obsesi terhadap Harry Potter, karena ada
ribuan orang di komunitas Harry Potter Indonesia (IHP) juga memiliki obsesi
yang sama besarnya. IHP sendiri sudah sembilan belas kali mengadakan offline,
seperti nonton bareng, IHP Unniversary, atau hanya sekedar berkumpul dan
membagikan hadiah. Para fans bias saling diskusi, bertukar koleksi, dan
menambah teman.
J.K Rowling menulis di buku terakhirnya, “Buku Harry Potter ke-tujuh ini
kupersembahkan untuk Kau, jika kau bertahan kepada Harry untuk seterusnya”.
Para fans di seluruh belahan dunia tentu akan sedih, dengan dirilisnya film
terkahir musim panas tahun depan. Tetapi J.K Rowling yakin, fans nya akan tetap
setia dengan Harry Potter. Ribuan fansite
masih aktif dan akan terus membicarakan Harry Potter. Bagaimana dengan sepuluh
tahun lagi? Pastinya kita semua akan mengingat bagaimana fenomenal Harry Potter
pada masa kejayaannya.
Created by : Husna Safira
Tidak ada komentar:
Posting Komentar