Rabu, 13 Oktober 2010

Jakarta Terancam Lumpuh 2011

Ada beberapa solusi yang hingga kini diwacanakan oleh Pemda DKI Jakarta terkait dengan masalah kemacetan. Dengan membuat subway, monorail dan menggunakan kembali waterway. Tetapi hal tersebut tidaklah dianggap perlu, jika pemberdayaan fasilitas yang ada bisa dimaksimalkan.
PT Kereta Api Indonesia menawarkan sebuah solusi yang bisa dibilang cemerlang dengan memanfaatkan fasilitas yang ada sekarang ini, yakni menyinergikan antara kereta api dengan Transjakarta.

program untuk meningkatkan daya tarik masyarakat untuk menggunakan kereta api, di antaranya akan merenovasi 17 stasiun kereta api di Citayam, UI, Pondok Cina. Karena stasiunnya sudah tidak seperti stasiun dan sudah tidak layak dan hal ini juga tidak ada keterkaitannya dengan kenaikan tarif,” tambahnya.

Selain itu, tingkat keamanan di setiap gerbong akan ditingkatkan. Biasanya hanya ada satu pengaman, sekarang ditingkatkan jadi dua. Jadi dalam delapan gerbong ada 16 petugas pengamanan. Di samping itu, Makmur menegaskan bahwa akan ada fasilitas untuk mempermudah pembelian tiket kereta api.
Pembelian tiket nantinya akan menggunakan layanan internet, yakni system e-ticketing untuk semua jalur Jabodetabek, tetapi kami baru akan terapkan di express dulu, di semua jurusan dan semua kelas KRL nantinya. Layanan ini memudahkan masyarakat agar tidak mengantri lagi di loket pembelian.
Sementara itu, terkait dengan penambahan gerbong dan penutupan kereta api non AC dengan biaya tarif kereta api yang akan naik, Makmur menerangkan pihaknya hanya ingin memberikan kenyaman kepada masyarakat karena pihaknya sudah memberikan kepastian perlindungan dan keamanan bagi pengguna jasa kereta api.
Untuk biaya tarif kereta yang akan naik akibat dihilangkannya kelas ekonomi non AC itu masih wacana. Tetapi saya melihatnya seperti ini, masyarakat banyak yang menggunakan kereta non AC dengan harga Rp2.000, dia seorang yang merokok dan mempunyai handphone habis turun dari kereta dia naik ojek, dengan penggambaran seperti itu, sangat tidak mungkin seorang tidak mampu membayar kereta yang seharga Rp5.500 yaitu kereta api ekonomi AC, pastilah sanggup untuk kenyamanan berkendaraan umum juga.
Di samping itu, harapannya kepada Pemda, untuk segera menuntaskan kemacetan agar segera mengaplikasikan semua wacana yang dibuat.
Saya melihat Pemda DKI lebih kurang dalam mengimplementasikan program yang ada, jadi tidak bisa berjalan dengan apa yang diinginkan,” pungkasnya.
http://news.okezone.com/read/2010/10/05/338/379178/apa-jadinya-jika-ka-transjakarta-bersinergi
http://news.id.msn.com/okezone/regional/article.aspx?cp-documentid=4247297

Tidak ada komentar:

Posting Komentar